Judul : Infinity
Penulis : Mayang Aeni
Penerbit : Grasindo
Tebal Buku : 250 Halaman
Cetakan Pertama, Desember 2016
ISBN : 9786023757657
Rating : 3 dari 5
*Ikuti giveaway di akhir rewiew ini*
"Kalau manusia bisa milih sendiri takdirnya, dunia jadi nggak seimbang. Bakal banyak manusia yang tersakiti karena nggak dipilih." ---halaman 174
Blurb:
Bani kehilangan satu-satunya rumah untuk pulang ketika Bunda yang disayanginya meninggal dunia. Di saat tidak ada satu pun orang yang berdiri di sampingnya, justru Dinda menjadi satu-satunya yang bertahan untuknya, menemani Bani di saat lelaki itu merasa dunianya tengah runtuh. Dinda bukan sosok yang asing untuk Bani, gadis itu sudah masuk ke daftar orang yang tidak disukainya sejak pertemuan pertama mereka. Tapi semesta seolah berkonspirasi untuk mempertemukannya dan Dinda dalam suatu liburan keluarga, sampai akhirnya Dinda pun mulai mengetahui sedikit demi sedikit rahasia yang Bani simpan. Termasuk rahasia tentang keluarga Bani yang semula tersimpan rapat. Keberadaan Dinda selepas kepergian Bunda di sisi Bani perlahan-lahan membantu Bani untuk bangkit kembali, berdamai dengan masa lalunya yang kelam. Dengan Dinda, Bani menemukan kembali rumahnya untuk pulang.
***
Bani dan Dinda bertemu di awal kelas sebelas, saat Dinda yang merupakan murid pindahan dari Bandung masuk ke sekolah yang sama dengan Bani. Dengan dalih tidak merasakan MOS, geng populer Bani melakukan masa orientasi mereka sendiri terhadap Dinda. Dan karena Dinda tidak diam saja saat diperlakukan semena-mena, dia menjadi sasaran incar Bani yang memperpanjang hukuman untuk Dinda, selama satu semester.
Di akhir semester ganjil, Dinda terpaksa ikut ibunya liburan ke Lembang, rumah sahabat Mama yang lama tidak ketemu. Padahal, Dinda ingin berlibur ke tempat nenek. Akhirnya, masa liburannya harus dihabiskan di Lembang, tempat tante Ambar berada. Dinda dikejutkan dengan penampakan sosok tak asing yang ada di rumah itu, Bani! Ternyata, Bani adalah anak tante Ambar! Dan berkebalikan dengan sikapnya yang bossy dan menyebalkan di sekolah, Bani yang dia lihat saat itu adalah Bani yang manja. Pokoknya, kepribadian Bani sangat bertolak belakang. Dinda merasa, liburannya bakal kian menyedihkan. Namun, dia senang juga karena mengetahui sisi lain dari Bani. Setidaknya, kalau Bani macam-macam lagi di sekolah, dia bisa membeberkan fakta itu.
Secara mengejutkan, berita kematian Tante Ambar datang ketika mereka selesai berlibur di sana. Saat itu, Dinda lagi menghabiskan sisa masa liburan di rumah nenek. Dinda jadi teringat cowok itu, Bani, dan bagaimana perasaannya ketika kehilangan sosok ibu yang sangat dicintainya itu? Apakah dia akan baik-baik saja?
Selepas kepergian ibunya, hidup Bani yang memang sudah suram menjadi bertambah muram. Dia benci dengan ayahnya yang secara tidak langsung membuat Bani dan ibunya terusir dari rumah saat menikah lagi. Apalagi, saudara tirinya ternyata satu sekolah dengannya. Bani yang memutuskan membenci orang-orang yang sudah merusak hidupnya itu memilih untuk semakin membenci mereka. Dinda, yang ternyata mengetahui sisi kelam Bani tersebut, mencoba menariknya dari kubangan duka, dan membantunya untuk memaafkan mereka semua. Di sisi lain, Bani menemukan sosok Dinda yang mengingatkannya pada kasih sayang ibunya yang telah tiada.
Apakah usaha Dinda bakal berakhir?
***
Satu lagi teenlit yang saya baca bulan ini. Bisa dibilang, Infinity menyuguhkan kisah love-hate relationship yang dialami oleh remaja seusia SMA. Dibalut dengan gaya tutur yang renyah, dan juga konflik khas anak SMA, yaitu tentang pembullyan, geng populer, dan kisah cinta yang melingkupinya.
Mulanya, saya merasa ada kemiripan plot yang membuat saya teringat dengan Petualangan Sherina. Cewek jago yang ternyata menangkap basah cowok sok jago yang di rumah anak mami. Eh tapi, untungnya nggak sama persis kok, apalagi setelah kejadian di Lembang itu, semuanya berjalan dengan plotnya sendiri.
Saya suka dengan karakter Dinda meskipun agak aneh dengan Bani. Tapi, Bani memang sepertinya diset seperti itu, cowok populer yang ternyata rapuh. Banyak permasalahan tentang keluarganya yang membuat karakter Bani menjadi seperti itu.
Perubahan yang dialami karakternya berjalan dengan natural. Konflik yang terjadi beserta cara penyelesaiannya pun cukup apik. Bagaimana peran masing-masing karakternya bekerja saling melengkapi, memberikan sumbangsih besar dalam perubahan yang terjadi dalam kisah ini. Satu karakter yang saya suka di sini, tentu saja Dinda. Dinda yang karakternya begitu santai, tapi mampu mengubah sosok Bani dan kehidupan keluarganya yang cukup pelik.
Tiga bintang untuk kisah manis Bani dan Dinda.
***
It's giveaway time!
Tidak terasa sudah pemberhentian terakhir dari rangkaian blogtour Infinity. Saya akan memberikan satu buah novel Infinity karya Mayang Aeni untuk kamu yang beruntung mengikuti giveaway kali ini. Caranya mudah sekali lho. Tapi sebelumnya, cek ketentuan berikut, ya:
- Giveaway ini hanya untuk kalian yang berdomisili atau memiliki alamat pos di Indonesia.
- Follow blog saya melalui akun Google Friend Connect yang ada di sidebar blog ini.
- Follow akun twitter @mayangaenii, @grasindo_id, dan @niesya_bilqis.
- Share giveaway ini di akun twitter kalian. Jangan lupa mention @mayangaenii, @grasindo_id, dan @niesya_bilqis, dengan tambahan hashtag #InfinityGA ya. Jangan lupa kasih link menuju giveaway ini.
- Quote twit saya yang ini dan lanjutkan kalimat saya di quote kalian.
Pilih "Kutip Tweet", lalu tuliskan jawaban kalian di sana. - Berikan komentar di bawah postingan ini dengan menuliskan nama, alamat twitter, link share, dan link quote.
- Giveaway ini akan berlangsung selama satu minggu dari tanggal 30 Januari hingga 3 Februari 2017. Pengumuman pemenang akan dilaksanakan satu hari setelahnya yaitu 4 Februari 2017. Apabila dalam waktu 3 x 24 jam tidak ada konfirmasi dari pemenang, akan dipilih pemenang lainnya.
Semoga kalian beruntung! :)