Judul : Circo de Patrimonio
Penulis : Sylvee Astri
Penerbit : de Teens
Tebal Buku : 268 Halaman
ISBN : 9786020806365
Rating : 3 dari 5
Stella adalah seorang remaja yang menyukai sirkus, sejak kecil ia sudah sering diajak kedua orangtuanya untuk menonton sirkus. Namun, ada sebuah kejadian yang menyebabkan orangtua Stella secara sepihak menghentikan minat Stella terhadap sirkus tersebut, tanpa pernah diketahui oleh gadis itu alasan persisnya. Tiba-tiba mereka pindah ke Paris, di mana diyakini bahwa tempat tersebut tidak ada sirkusnya. Namun ternyata, begitu kedua orangtua Stella mengetahui bahwa ada sirkus di Paris, mereka memutuskan untuk pindah lagi. Setelah mencari informasi tempat di mana tidak akan ditemui sirkus di sana, mereka berpindah ke sebuah kota di Spanyol bernama Bilbao.
Tiba-tiba saja, Stella dikejutkan oleh sebuah lemparan pisau oleh anak lelaki tidak dikenal, yang melempar pisau di sampingnya. Bersama dengan pisau tersebut, ada selebaran brosur mengenai sirkus yang tertancap di tengahnya. Hal ini tentu saja menarik minat Stella karena ia memang amat menyukai sirkus. Akhirnya Stella berkenalan dengan pemuda itu, yang bernama Frene. Dari cerita Frene kemudian Stella mengenal Casa de Patrimonio, sebuah panti asuhan yang melatih anak-ananya menjadi pemain sirkus. Dari situ juga Stella berhasil menggali informasi tentang akan digelarnya sirkus beberapa bulan lagi. Stella meminta Frene untuk menunjukkan tempat itu berada, dan Frene menyetujui untuk membawa Stella ke sana.
Perkenalan dengan Frene tersebut, membawa Stella berkenalan dengan penghuni Casa de Patrimonio yang lain. Ada Cent, pemuda berbakat yang ahli berbagai macam jenis sirkus, ia juga mengenal Luce, seorang ahli bermain pedang sekaligus merupakan orang yang sangat dicintai oleh Frene. Di Casa de Patrimonio, Stella tidak hanya diizinkan untuk melihat anak-anak berlatih, namun juga ia diizinkan untuk ikut berlatih bersama mereka juga. Dan bahkan, ia akan diajak terlibat dalam pertunjukan! Tidak hanya itu, benih-benih cinta turut menghiasi kisah di dalam Casa de Patrimonio.
Konflik mulai terjadi ketika secara tidak sengaja, Luce mengalami sebuah kecelakaan sehingga tidak dapat bermain sirkus lagi. Selain itu, kehadiran ayah kandung Luce (tak lama kemudian nanti ayah kandung Frene juga muncul) membuat kondisi sirkus sedikit bermasalah. Ayah kandung Luce seorang mantan mafia, membuat sebuah pertikaian saat gerombolan mafia lainnya mendatangi rumah Luce. Luce meminta bantuan dari Cent untuk menyelamatkannya, dan pemuda itupun ikut terlibat pertikaian hingga mengakibatkan permasalahan yang lebih besar lagi: cidera, dan larangan pertunjukan.
Akankah pertunjukan Circo de Patrimonio akan tetap berlangsung di tengah konflik yang mendera ini? Apakah orangtua Stella akan mengizinkan anaknya untuk terlibat dalam pertunjukan sirkus? Apa yang menyebabkan orangtuanya melarang dengan keras anaknya terlibat dalam dunia sirkus? Bagaimana dengan kisah cinta yang terjadi pada mereka?
***
Buku kedua yang saya selesaikan tahun ini. Ceritanya menarik, tidak biasa, karena mengambil tema seputar sirkus. Sedikit banyak, pengetahuan seputar dunia sirkus akan bertambah dengan membaca novel ini.
Kisah tentang Stella yang orangtuanya punya trauma seputar sirkus, yang mencoba mengubur bakat Stella yang ada di sirkus. Lalu pertemuannya dengan seorang anak lelaki dari Circo de Patrimonio membuat keinginan Stella mendapatkan tempat kembali. Kisah cintanya manis, berkembang di arena sirkus. Saya jadi setidaknya disadarkan, kalau ada kehidupan yang normal di luar jadwal show para pemain sirkus.
Saya suka sekali dengan tema yang tidak biasa ini. Konsep panti asuhan yang merekrut anak-anak untuk dilatih menjadi pemain sirkus juga menarik. Saya suka bacanya, dua hari saja sudah bisa menyelesaikan novel ini.
Cuma satu yang saya penasaran, di sampul ada tulisan: "jadikan harimu seindah taman dona casilda iturrizar", ini maksudnya apa yaa? Hmm, sepertinya di novel tidak ada dijelaskan (atau saya yang kelewat pas bacanya?).
arti jadikan harimu seindah taman dona casilda iturrizar adalah menciptakan kebahagiaan dan keindahan dalam setiap momen, seolah-olah sedang menjelajahi taman yang penuh dengan pesona dan keajaiban.
ReplyDelete