Judul : Cado-Cado Kuadrat
Penulis : Ferdiriva Hamzah
Penerbit : Bukune
Tebal Buku : 188 Halaman
ISBN : 6028066702
Rating : 3 dari 5
Buku ini masuk ke dalam kategori nonfiksi dan komedi, mungkin masuk ke memoar kali ya, yang bercerita tentang pengalaman penulis selama menjalani masa studinya sebagai ko-ass atau calon dokter magang. Di halaman pembuka sudah dijelaskan--cukup membantu bagi pembaca awam--tentang bagaimana mahasiswa kedokteran bisa berstatus sebagai ko-ass.
Berisi beberapa part yang dibagi sesuai dengan bagian-bagian spesialisasi rumah sakit, berisi pengalaman penulis saat berada di bagian itu. Tidak hanya itu saja, juga ada banyak hal-hal tak terduga yang disampaikan penulisnya, entah berhubungan atau tidak, dengan tempat magangnya. Misalnya, saat bercerita tentang dokter jadul yang terjebak dalam masa lalu (...). Selain itu, tentu saja cerita yang dijual dalam buku ini menarik untuk dibaca. Tidak hanya itu saja yang disajikan, namun banyak pengalaman hidup yang bisa dipetik darinya.
Ada cerita lucu misalnya saat ko-ass di bagian bedah, atau saat bertemu dengan Bu Tuti--ibu pemilik rumah makan dekat rumah sakit yang masakannya enak--yang mau melahirkan. Atau saat mengerjai temannya sesama ko-ass bernama Gerald yang menyebalkan. Ada yang membuat haru, dan banyak pelajaran terutama untuk tidak memberikan harapan yang tidak bersesuaian dengan kondisi pasien. Dan masih banyak lagi.
Kesan saya saat membaca ini, seru, kocak, meskipun di awal saya jujur susah membedakan mana cerita yang sebenarnya mana yang dilebih-lebihkan (saya biasa menemukan perasaan ini saat membaca buku-buku komedi). Jadi, yang sekiranya memang berlebihan saya anggap itu hiperbola. Ada beberapa juga yang garing sehingga saya hanya bisa 'ha ha ha' sambil mengerutkan dahi. Tapi ini hanya terjadi pada sepersekian halaman awal. Selanjutnya, saya cukup terhibur dengan buku ini.
Setidaknya membuat saya tahu bagaimana situasi di balik layar pekerjaan dokter di rumah sakit. Yah sedikit menurunkan kadar kekakuan yang sempat saya pikirkan tentang dokter, hehehe. Sebagaimana guru saat di luar jam pelajaran di kelasnya, dokter pun ternyata sama.
0 komentar:
Post a Comment