Judul : Find Me
Penulis : Rosie O'Donnell
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
ISBN : 9780446690300
Rating : 4 dari 5
(Biography, Inspiration) A book by an author you've never read before (Challenge bulan Agustus)
"Bahwa cinta saja tidak cukup, tetapi jika cinta
diberikan dan diterima dengan anggun, bermartabat, dan penuh hormat, apa
pun menjadi mungkin."
[Hal 142]
Bukunya cukup tipis, awalnya sempat mengira bisa selesai sehari tapi ternyata molor beberapa hari.
Rosie O'Donnel, seorang pembawa acara talkshow terkenal menceritakan kisah lewat sudut pandangnya. Ro, memiliki sifat yang pemurah dan senang membantu kesulitan orang lain. Di sela kesibukannya yang padat sebagai public figure, Ro senang menghubungkan orang-orang dan membantu mereka seperti misalnya dalam hal adopsi anak--karena dalam kehidupannya pun dia sempat mengalami hal yang serupa.
Jadi suatu hari, dia menerima telepon dari seorang gadis berusia 14 tahun yang menceritakan bahwa dirinya hamil di luar nikah, diperkosa oleh seorang pendeta, dan meminta bantuan supaya anaknya diadopsi. Rosie yang begitu terenyuh dengan keadaan sang gadis menawarkan banyak sekali bantuan untuk meringankan bebannya.
Menolong gadis ini, membuat Rosie kemudian mengingat sendiri bagaimana kehidupan masa remajanya; ditinggal ibunya saat masih kecil karena kanker, bagaimana dia bisa menjalani hari-hari jelang kedewasaannya itu tanpa ibunya yang mencintai dan mengasihi. Akhirnya, dia membandingkan kehidupannya itu sendiri dan gadis yang malang itu yang selalu diteleponnya.
Rosie menjadi terobsesi dengan gadis itu, sehingga dia mengirimkan banyak hadiah untuk menghiburnya. Orang-orang di sekitar Rosie mulai khawatir dengan hal ini, dan menyampaikan kecurigaan mereka kepada gadis yang belum pernah ditemuinya itu. Apakah gadis itu nyata? Ataukah hanya seseorang yang mau menipunya atas dasar kemurahhatian Rosie yang disalahgunakan. Akhirnya Rosie mengikuti pula nasihat orang-orang di sekitarnya untuk mulai menyelidiki gadis itu, dan ternyata mendapati bahwa keberadaan gadis itu hanyalah ilusi belaka. Stacie, ibunya, dan ayahnya itu tidak nyata, hanya karangan seorang yang mengidap kelainan jiwa.
Melissa mengidap gangguan memiliki kepribadian ganda akibat trauma masa kecilnya yang menyeramkan. Dia menghidupkan banyak karakter yang ada di dalam dirinya, berganti-ganti setiap saat. Mengetahui hal ini, Rosie lantas terhubung dengan psikiater Melissa yang menjelaskan semua keadaannya. Rosie tetap berniat untuk membantu menolong wanita itu--ini juga dikarenakan dirinya memiliki semacam kesamaan perasaan dengan wanita itu. Rosie yang seorang public figure, merasa menggunakan topeng dan tidak menjadi dirinya sendiri di luar panggung.
Akhirnya mereka bertiga, Rosie, Melissa, serta psikiaternya bertemu. Dan akhirnya mereka berdua, sedang berusaha saling membantu dan mendukung untuk menyembuhkan luka masa lalu diri mereka sendiri.
Rosie O'Donnel, seorang pembawa acara talkshow terkenal menceritakan kisah lewat sudut pandangnya. Ro, memiliki sifat yang pemurah dan senang membantu kesulitan orang lain. Di sela kesibukannya yang padat sebagai public figure, Ro senang menghubungkan orang-orang dan membantu mereka seperti misalnya dalam hal adopsi anak--karena dalam kehidupannya pun dia sempat mengalami hal yang serupa.
Jadi suatu hari, dia menerima telepon dari seorang gadis berusia 14 tahun yang menceritakan bahwa dirinya hamil di luar nikah, diperkosa oleh seorang pendeta, dan meminta bantuan supaya anaknya diadopsi. Rosie yang begitu terenyuh dengan keadaan sang gadis menawarkan banyak sekali bantuan untuk meringankan bebannya.
Menolong gadis ini, membuat Rosie kemudian mengingat sendiri bagaimana kehidupan masa remajanya; ditinggal ibunya saat masih kecil karena kanker, bagaimana dia bisa menjalani hari-hari jelang kedewasaannya itu tanpa ibunya yang mencintai dan mengasihi. Akhirnya, dia membandingkan kehidupannya itu sendiri dan gadis yang malang itu yang selalu diteleponnya.
Rosie menjadi terobsesi dengan gadis itu, sehingga dia mengirimkan banyak hadiah untuk menghiburnya. Orang-orang di sekitar Rosie mulai khawatir dengan hal ini, dan menyampaikan kecurigaan mereka kepada gadis yang belum pernah ditemuinya itu. Apakah gadis itu nyata? Ataukah hanya seseorang yang mau menipunya atas dasar kemurahhatian Rosie yang disalahgunakan. Akhirnya Rosie mengikuti pula nasihat orang-orang di sekitarnya untuk mulai menyelidiki gadis itu, dan ternyata mendapati bahwa keberadaan gadis itu hanyalah ilusi belaka. Stacie, ibunya, dan ayahnya itu tidak nyata, hanya karangan seorang yang mengidap kelainan jiwa.
Melissa mengidap gangguan memiliki kepribadian ganda akibat trauma masa kecilnya yang menyeramkan. Dia menghidupkan banyak karakter yang ada di dalam dirinya, berganti-ganti setiap saat. Mengetahui hal ini, Rosie lantas terhubung dengan psikiater Melissa yang menjelaskan semua keadaannya. Rosie tetap berniat untuk membantu menolong wanita itu--ini juga dikarenakan dirinya memiliki semacam kesamaan perasaan dengan wanita itu. Rosie yang seorang public figure, merasa menggunakan topeng dan tidak menjadi dirinya sendiri di luar panggung.
Akhirnya mereka bertiga, Rosie, Melissa, serta psikiaternya bertemu. Dan akhirnya mereka berdua, sedang berusaha saling membantu dan mendukung untuk menyembuhkan luka masa lalu diri mereka sendiri.
0 komentar:
Post a Comment