Judul : Winter in Tokyo
Penulis : Ilana Tan
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tebal Buku : 320 Halaman
ISBN : 9786020310183
Rating : 3 dari 5
"Keiko-chan."
"Hm?"
"Berhati-hatilah."
"Hati-hati? Terhadap apa?"
"Setelah kencan ini, kau mungkin akan jatuh cinta padaku." ---halaman 114
***
Blurb:
Tetangga baruku, Nishimura Kazuto, datang ke Tokyo untuk mencari suasana baru. Itulah katanya, tapi menurutku alasannya lebih dari itu. Dia orang yang baik, menyenangkan, dan bisa diandalkan. Perlahan-lahan—mungkin sejak Malam Natal itu—aku mulai memandangnya dengan cara yang berbeda. Dan sejak itu pula rasanya sulit membayangkan hidup tanpa dia.
— Keiko tentang Kazuto
Sejak awal aku sudah merasa ada sesuatu yang menarik dari Ishida Keiko. Segalanya terasa menyenangkan bila dia ada. Segalanya terasa baik bila dia ada. Saat ini di dalam hatinya masih ada seseorang yang ditunggunya. Cinta pertamanya. Kuharap dia bisa berhenti memikirkan orang itu dan mulai melihatku. Karena hidup tanpa dirinya sama sekali bukan hidup.
— Kazuto tentang Keiko
Mereka pertama kali bertemu di awal musim dingin di Tokyo. Selama sebulan bersama, perasaan baru pun mulai terbentuk. Lalu segalanya berubah ketika suatu hari salah seorang dari mereka terbangun dan sama sekali tidak mengingat semua yang terjadi selama sebulan terakhir, termasuk orang yang tadinya sudah menjadi bagian penting dalam hidupnya....
***
Ishida Keiko bertemu dengan tetangga baru, seorang pria penghuni apartemen di sebelah apartemen miliknya, bernama Nishimura Kazuto. Pertemuan pertama mereka cukup mengesankan. Keiko yang khawatir karena penghuni baru itu tidak memunculkan diri berjam-jam setelah kedatangannya, merasa perlu untuk mengecek pria tersebut. Ternyata, Kazuto hanya kelelahan dan tidur sepanjang hari dikarenakan jetlag setelah menempuh perjalanan jauh dari New York. Setelahnya, mereka berteman akrab, bahkan tercipta hubungan pertemanan yang saling membutuhkan di antara mereka.
Keiko adalah seorang pekerja di perpustakaan, pencinta buku, memiliki kembaran bernama Naomi yang seorang model, dan terobsesi dengan cinta pertamanya yang bernama Akira. Sementara Kazuto, ia pergi ke Jepang untuk melupakan kisah percintaannya yang kandas dikarenakan orang yang ia cintai lebih memilih temannya sendiri dan mereka memutuskan untuk melangsungkan pernikahan dalam waktu dekat. Kazuto adalah seorang fotografer berbakat dan terkenal. Namun keberadaannya di Jepang adalah murni untuk mencari suasana baru, bukan karena pekerjaan meskipun tawaran tersebut berdatangan ketika dirinya sampai di Jepang.
Dalam pertemuan yang tidak diduga, Keiko bertemu dengan Akira yang seorang dokter, kebetulan adalah ternyata teman lama Kazuto--dan tebak, ya, cinta pertama Keiko! Keberadaan Akira membuat kisah Keiko dan Kazuto menjadi berwarna. Terlebih lagi, kejadian tak terduga yang dialami oleh Kazuto saat malam natal membuat segalanya berubah. Diperparah pula dengan kehadiran Yuri, gadis yang dicintai Kazuto, karena ada pelatihan dari kantornya yang menyuruh Yuri berada di Jepang selama satu bulan.
Bagaimana kelanjutan kisah Keiko dan Kazuto?
***
Winter in Tokyo adalah buku kedua Ilana Tan tentang empat musim yang saya baca, setelah sebelumnya saya menyelesaikan Spring in London yang bercerita tentang Naomi. Awalnya, saya agak kesulitan untuk merasa nyaman dengan gaya bertutur Ilana Tan di novel ini. Tapi syukurlah, selang beberapa halaman, ternyata saya cukup nyaman juga untuk mengikutinya.
Mulanya saya sangat khawatir apakah novel ini akan sama dengan Spring in London yang berjalan lambat sekali dan minim gejolak. Ternyata keraguan saya sirna. Di sini, cukup banyak konflik yang membuat kisahnya cukup dinamis dan tidak membosankan. Banyak plot yang disajikan dan cukup berkesinambungan, dan membuat pembaca bisa ketar-ketir menunggu kisah selanjutnya yang disajikan oleh penulis.
Tapi, dibalik kesuksesan novel ini (saya membaca edisi cetakan kedua puluh empat), sangat disayangkan kalau masih banyak kesalahan yang terdapat dalam buku ini. Misalnya kesalahan tanda baca: ada penulisan titik dua yang sepertinya dimaksudkan ditulis titik tiga, kurangnya titik di akhir kalimat, kurangnya spasi antarkalimat langsung dengan tanda petik, dan beberapa kesalahan lainnya. Yang menurut saya cukup fatal adalah penulisan "terbesit" yang sepertinya dimaksudkan untuk ditulis "tebersit". Ada dua kalimat kalau tidak salah yang menggunakan kata ini. Di KBBI sendiri (saya menggunakan http://kbbi.web.id/ sebagai acuan), "besit" mempunyai arti:
besit1/be·sit/, membesit/mem·be·sit/ v menyebat (mencambuk) dengan rotan
besit2/be·sit/, terbesit/ter·be·sit/ a terharu; iba; rawan: hatinya - mendengar berita itu
Sedangkan, saya yakin di dalam kalimat tersebut, yang dimaksudkan adalah "tebersit" yang berarti:
tebersit/te·ber·sit/ v 1 terpancar samar-samar: dari matanya - kerinduan; 2 cak tersiar (tentang kabar dan sebagainya secara samar-samar): - berita bahwa dia akan menikahi bekas istrinya;
Menurut saya, ini kesalahan yang cukup mengganggu. Maafkan saya yang jadi rempong begini, hehehe. Salahkan anak-anak NIH yang lagi rempong dan membuat saya jadi editor ala-ala dan proofreader gadungan buat periksa draft pertandingan Quidditch mereka! #heh
Satu lagi yang menurut saya jadi kesalahan fatal adalah... di halaman 23, dituliskan bahwa kakek dari pihak ibu Keiko adalah orang Indonesia sementara di halaman 29, dijelaskan kalau yang orang Indonesia adalah nenek dari ibunya Keiko. Jadi, yang benar yang mana nih?
Terlepas dari itu semua, untuk bisa menyelesaikan sebuah novel dalam jangka waktu 24 jam, menandakan kalau saya cukup menyukai dan menikmatinya.
Baca seri yang lainnya di Tetralogi Empat Musim by Ilana Tan.
Baca seri yang lainnya di Tetralogi Empat Musim by Ilana Tan.
Ilana Tan selalu menghasilkan karya yang keren.. Salah satu nya ya ini winter IN Tokyo... Ehh btw makasih yahh untuk artikel nya sangat bermanfaat... Terkadang di beberapa web publisher indie tidak lengkap memberikan sebuah resensi novel.. Nice artikel kk
ReplyDelete