Judul : Refrain
Pengarang : Winna Efendi
Penerbit : Gagas Media
ISBN: 9789797803629
Tebal : 318 Halaman
Rating : 3 dari 5
Refrain adalah sebuah novel yang mengangkat tema remaja, persahabatan, cinta segitiga, friendzone, dan sejenis itu. Kisahnya diceritakan dari sudut pandang anak SMA, dengan tiga tokoh utama. Yang pertama adalah Niki, seorang gadis remaja, cantik, supel, aktif, idola. Tapi idola di sini, menurut saya, karena Niki adalah Niki. Bukan tipikal cewek populer yang kaya, cantik, perfect, yang sering digambarkan dalam teenlit-teenlit atau novel remaja gitu. Niki tergabung dalam cheerleader karena memang dia mampu dan piawai. Lalu ada Nata, seorang cowok yang hobinya bermain musik.
Niki dan Nata ini tetangga, sudah kenal dari jaman mereka masih kecil, dan bisa dibilang sahabat yang mengerti satu sama lain. Ke mana-mana bareng, sekolah bareng, main bareng, ngerjakan PR bareng. Niki pernah bilang, kalau di antara mereka berdua, yang akan jatuh cinta duluan pasti Niki. Tapi rupanya, itu nggak benar. Nata-lah yang jatuh cinta duluan, sama Niki. Sayangnya, Niki nggak pernah menyadari itu.
Lalu muncul Annalise. Seorang cewek cantik, murid baru, anak seorang model terkenal yang terlalu sibuk dengan pekerjaannya sampai mengabaikan anaknya sendiri. Kehadiran Annalise begitu saja mengundang perhatian teman-teman di sekolahnya. Helena, ketua tim cheerleader bermaksud untuk merekrutnya sebagai anggota cheers, juga mau mengajaknya jadi teman, tapi ditolak oleh Anna. Justru, Annalise malah dekat dengan Niki dan Nata, gadis ini jadi bagian dalam kehidupan pertemanan Niki-Nata. Annalise suka fotografi, dan dia juga suka Nata. Dia juga menyadari kalau yang disuka Nata adalah... Niki.
Niki justru jadian sama Oliver, anak sekolah lain (sekolah yang elit lah di kota itu). Oliver suka Niki karena Niki menurutnya unik. Kehadiran Oliver mengguncang persahabatan mereka bertiga. Nata cemburu, tentu saja, tapi nggak bilang terus terang. Tapi, pada saat Nata mengaku, hubungan mereka jadi tegang dan kaku. Akhirnya jadi ada dua kubu, Niki-Annalise, dan Nata-Annalise. Diam-diam, Niki juga cemburu melihat kedekatan Nata dengan Anna, karena Niki menganggap bahwa tempatnya selama ini, sebagai teman kecil Nata, sudah digantikan oleh orang lain.
Lalu ada kejadian yang membuat hubungan Niki dan Oliver harus berakhir. Dan ketika mau memperbaiki hubungan dengan Nata, ternyata dia dihadapkan pada situasi bahwa Nata akan melanjutkan sekolahnya di luar negeri.
Oke, novel ini menurut saya lumayan. Sebenarnya agak mengecewakan karena ceritanya mudah ditebak, terlalu 'biasa' dan klise. Dan karena ini sudah diadaptasi jadi film layar lebar (meskipun saya juga nggak pernah nonton filmnya), jadi mau nggak mau visualisasi dalam benak saya pun jadi terpengaruh. Meskipun, anehnya, malah justru nggak nyambung. Saya bayangkan yang cocok jadi Niki itu malah Pevita Pearce dan Nata itu Adipati Dolken. Annalise masih nyambung sih, Helena justru malah saya bayangkannya orang lain. Oke skip bagian ini :D lanjut ke novelnya...
Well saya perlu mengoreksi dan balik ke masa lalu sepertinya, kayaknya masa SMA saya too plain sampai nggak dapat gregetnya baca novel ini. Apa ya, biasa aja, nggak ada yang nyetrum. Kisahnya juga simpel karena mengangkat tema persahabatan, friendzone, cinta segitiga, dan begitu-begitu saja. Sempat skimming di bagian-bagian akhir. Ya mungkin kurang cocok aja buat saya yang masa SMA-nya biasa-biasa aja. Awalnya mau kasih bintang dua, tapi karena di ending novel ini. profesi Niki sama dengan profesi saya, jadi bintangnya naik satu. Ya ini penting banget dibahas :D
0 komentar:
Post a Comment