Judul : Aku, Kau, dan KUA
Penulis : @tweetnikah
Penerbit : Elex Media
Tebal Buku : 204 Halaman
ISBN : 9786020205809
Rating : 3 dari 5
Blurb:
Ini bukan buku yang membahas hukum-hukum pernikahan secara agama atau secara fikih, tapi mencoba membahas pernikahan dari sisi yang mungkin jarang dilihat selama ini. Makanya @tweetnikah sengaja menulisnya dengan bahasa yang ringan dan sesederhana mungkin.
Mungkin saja di beberapa tulisan akan Anda temui kesan nggak serius dan banyak becandanya. Namun di balik candaan itu tetap ada pelajaran yang disisipkan untuk renungan.
***
Saya berhasil menyelesaikan buku ini dalam waktu hanya beberapa jam saja. Saat itu, saya sedang sakit (setelah kerja rodi beberapa hari di kantor) dan tidak masuk kerja. Di pagi hari yang biasa saja, karena tidak ingin hanya menghabiskan waktu dengan goleran tanpa makna (ceileh bahasanya), akhirnya saya mencari-cari buku ringan manakah yang bisa saya baca dan bisa menemani saya pagi itu. Dan saya memutuskan untuk membaca buku ini.
Saya sudah lama sekali mem-follow akun twitter @tweetnikah dan mengikuti ulasan twitter tersebut sejak lumayan tenar. Lalu, beberapa tahun belakangan, ternyata si pemilik akun menelurkan buku berjudul Aku, Kau, dan KUA. Dan ternyata, buku ini juga difilmkan lho. Mungkin karena ini pula saya memutuskan membaca buku yang ringan ini saja.
Bukunya memang ringan jika saya membandingkannya dengan buku-buku pranikah yang dibuat oleh Ust. Fauzil Adhim atau Salim A. Fillah. Namun, isinya informatif dan tidak memberikan kesan menggurui. Sehingga, siapa pun yang membaca akan mendapatkan bekal yang banyak sebagai persiapan pernikahan. Seperti yang sudah diinformasikan di blurb, meskipun ada beberapa bahasan yang kesannya bercanda, tapi konten yang dibahas memang benar-benar serius. Pembaca akan disuguhkan informasi yang membuat berpikir. Baik itu tentang hubungan percintaan, apa saja yang perlu disiapkan dalam pernikahan, dan banyak hal lainnya yang perlu untuk dibahas sebagai bahan perenungan tentang betapa pentingnya sebuah mahligai pernikahan tersebut.
Membaca buku ini, membuat saya kembali bernostalgia ke masa-masa di mana saya begitu bersemangat membahas hal-hal seputar pernikahan. Rasanya, itu bertahun-tahun lalu, deh. Waktu saya bersemangat memiliki cita-cita menikah muda (... dan ternyata belum kesampaian hingga sekarang, hahaha). Beberapa konten yang sudah saya pahami di luar kepala memang saya skip. Namun, sensasi nostalgia dan mengingat kembali pelajaran penting seputar menyiapkan bekal pernikahan itu, rasanya menyenangkan dan cukup menghibur juga.
Ada sisi yang menarik dari buku ini. Terlebih, jika @tweetnikah sedang membahas tentang followers-nya yang unik dan lucu. Saya jadi tahu ternyata si admin sampai membeli blacberry khusus untuk menampung curhatan seputar pernikahan di sana. Juga, tentang e-mail masuk yang bermaksud sama. Salut dengan kegigihan dan kesabaran admin dalam membantu permasalahan seputar pernikahan. Semoga menjadi amalan yang pahalanya tidak putus. Namun yang saya sayangkan, akun twitternya sedang mati suri. Saya berharap @tweetnikah bisa diaktifkan kembali. Supaya, para follower yang menghadapi problematika tentang ini dapat mencurahkan hatinya serta mendapat saran yang baik.
Yang saya sayangkan, ada hal-hal teknis yang cukup mengganggu dari tampilan buku ini. Misalnya saja, saat penulis menampilkan curhatan atau tweet seru dari followers-nya. Andai itu dituliskan dengan melibatkan ilustrator, tentu tampilannya akan lebih menarik dari sekadar mengcopas screenshoot langsung dari ponsel. Dan juga, gambar-gambar pendukung buku ini juga ditampilkan dengan kurang cantik dan elegan. Kesannya seperti gambar langsung comot dari google saja.
Namun, selebihnya, buku ini informatif, dikemas dengan bahasa santai dan menarik. Kontennya pun, berisi hal-hal penting yang wajib diketahui bagi yang hendak menyegerakan pernikahan. Saya rekomendasikan kepada siapa pun yang sedang menyiapkan pernikahan, atau siapa saja yang ingin memantaskan diri sebelum menuju jenjang kehidupan baru yang dinamakan dengan pernikahan.
ncei review kak keren
ReplyDeletebpom bogor