tag:blogger.com,1999:blog-5976679291418257121.post6420877445585288401..comments2024-03-26T15:02:14.958+08:00Comments on Resensi Buku Nisa: Dunia AnnaAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/13492555671980989266noreply@blogger.comBlogger3125tag:blogger.com,1999:blog-5976679291418257121.post-13999997283732627292016-04-07T16:22:18.058+08:002016-04-07T16:22:18.058+08:00"Tema lingkungan yang diangkat benar-benar me..."Tema lingkungan yang diangkat benar-benar membuka mata dan kesadaran kita tentang kepemilikan bumi".<br />"Hahahaha, baca novel ini buat saya sadar, sampai-sampai bikin gerakan 1 month 1 plant sebagai upaya sederhana untuk menyelamatkan bumi".<br />Kalau Kakak saja sampai mendapatkan pengaruh yang baik setelah mebaca buku ini, itu berarti buku Dunia Anna memang sangat bagus sekali untuk dibaca. Saya adalah salah satu penggemar buku bertema lingkungan, kalau ada buku filsafat non fiksi bertema lingkungan seperti ini, adalah suatu hal yang baru bagi saya. just ratnahttps://www.blogger.com/profile/16209149154200858370noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5976679291418257121.post-56677224890707870262016-04-01T16:17:59.369+08:002016-04-01T16:17:59.369+08:00Kita mengenal Jostein Gaarder lewat karya fenomena...Kita mengenal Jostein Gaarder lewat karya fenomenalnya Dunia Sophie yang berhasil mengugah pembaca awam untuk mau dan berani mempelajari filsafat. Melalui novel tebal tersebut, tema filsafat terevolusi menjadi sebuah tema yang menarik serta tidak membosankan. Banyak remaja tertarik mempelajarinya setelah membaca Dunia Sophie. Begitu juga dengan Dunia Anna, lewat buku ini Gaardner hendak mengangkat isu lingkungan yang jarang disentuh dalam karya-karya fiksi. Pengarang yang akhir-akhir ini ikut aktif dalam kegiatan pecinta lingkungan ini memang selalu mampu memunculkan sesuatu yang baru dan segar ke hadapan pembaca. Lewat kata-kata sederhana, baris-baris kalimat khas anak muda, Dunia Anna sesungguhnya mengusung misi berat tentang lingkungan hidup, tentang Bumi yang semakin rapuh, sekaligus hendak menyentil pemahaman kita akan masa depan.<br /><br />Nah, lewat buku ini kita tidak hanya merenungkan nasib bumi di masa yang akan datang bagi anak cucu kita, tapi juga sekarang!😉Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/05728153100526503182noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5976679291418257121.post-48190901731725869012016-04-01T15:03:28.556+08:002016-04-01T15:03:28.556+08:00Nggak terlalu penasaran sama novel satu ini, seben...Nggak terlalu penasaran sama novel satu ini, sebenarnya. Kenapa ya, mungkin karena judulnya bawa-bawa kata "Dunia" jadi langsung ingat "Dunia Cecilia" (yang berat secara fisik dan mental itu). Tapi, hei, pas baca review Kak Nisa kok saya jadi tertarik ya.<br /><br />Gimana ya, saya juga selalu suka pada novel-novel yang mengangkat tema kayak gini. Tentang lingkungan, bumi, dan masa depan. Terlepas dari keberadaan novel juga ikut menyumbang pengurangan jumlah pohon (meski tentu sudah banyak teknologi pembaruan dll diciptakan sih), saya selalu suka cerita tipe gini. Berusaha menasehati tanpa menggurui. Apalagi yang nulis Jostein Gaarder. Kayaknya Dunia Anna terdengar sangat-sangat-sangat menyakinkan!Wardahhttps://www.blogger.com/profile/02765478285619267524noreply@blogger.com